Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2018

Gara-gara lupa akhirnya jadi merana

Manusia itu tempatnya salah dan lupa, termasuk juga dengan saya karena saya itu manusia. Ada beberapa kejadian tidak enak yang harus saya alami dari efek lupa tersebut. Bikin diri sendiri jadi gemas dan berucap dalam hati selvi, mikirin apa aja sih sampai bisa lupa? Yang lebih mengejutkannya lagi, rasa lupa itu selalu berhubungan sama yang namanya air. Mau tahu ceritanya? Kejadian pertama, ceritanya saya bersama pak suami dan azlan mau pergi jalan-jalan naik motor bertigaan. Pintu rumah pun dikunci, dan kami bertiga segera melaju ke tempat tujuan. Tapi di tengah perjalanan saya merasakan sesuatu tidak enak, dan langsung kepikiran sama air keran di kamar mandi. Terus bertanya di dalam hati air keran sudah dimatikan atau belum ya?  Soalnya sebelum pergi, saya memang ke kamar mandi dulu dan seingat saya, kondisi keran saya hidupkan. Posisi keran yang menggunakan selang sebagai aliran, terkadang sering membuat saya lupa untuk kembali mematikannya. Langsung pikiran saya jadi tidak

Obrolan singkat di malam hari

Badanku lelah dan hari sudah malam, tapi aku tidak bisa istirahat. Ajak obrol iger ah. Ucap epon dalam hati Epon pun mulai menyapa iger yang sedang asyik memutar-mutar badannya. "Iger, kamu lagi apa?" Teriak epon dan membuat iger menghentikan aktivitasnya "Lagi santai aja nih. Kenapa epon?" "Aku capek sekali ger, aku lelah rasanya." "Loh, bukannya kamu baru abis jalan-jalan sama tuan? Kenapa bukannya senang tapi kok malah capek?" "Entahlah ger, sepertinya aku iri padamu. Kamu banyak istirahatnya, sedangkan aku susah sekali diberikan istirahat oleh tuan." Ucap epon kepada iger "Epon, apa yang kamu iri dari aku? Justru aku kepengen seperti dirimu. Yang selalu diajak pergi oleh tuan, selalu berada di dekatnya dan menjadi prioritas utamanya. Bahkan terkadang dari beliau membuka mata sampai memejamkan mata, kamu selalu berada di dekatnya." "Itulah yang aku bingung ger, kenapa tuan tidak pernah

Pengalaman menjadi panitia acara seminar

Gambar
Sungguh, jauh dari lubuk hati yang terdalam sebenarnya tidak ada rasa ingin mengutang tulisan. Namun apa daya, karena ada kegiatan yang harus dilakukan, mau tidak mau setoran tulisan jadi terlupakan. Tetapi alhamdulillah, acara yang dipersiapkan berjalan dengan lancar tanpa adanya suatu hambatan. Saat ini, saya juga seorang member dari institut ibu profesional atau yang dikenal dengan iip. Namun kota yang saat ini saya tinggali, yaitu kota palembang tercinta, belum memiliki komunitas ibu profesional di kota ini. Saya bersama teman-teman yang berada di palembang pun merencanakan untuk membuat acara seminar sebagai tanda perkenalan komunitas ibu profesional untuk area palembang. Acara itu mengundang Ibu Septi Peni Wulandani selaku founder institut ibu profesional sebagi narasumber dan hari ini, minggu 25 februari 2018 acara tersebut dilakukan. Diamanahkan menjadi seorang master of ceremony dalam acara ini membuat jantung saya berdetak tidak karuan rasanya. Bagaimana tidak? Aca

Sebuah cerita tentang odop

Gambar
Buat artikel tentang odop (one day one post) ? Siapa takut Keren..satu kata saat saya berhasil ikut bergabung ke dalam komunitas odop. Bagaimana tidak? Ternyata bukan hanya sebuah komunitas biasa, melainkan komunitas yang memang di dalamnya terdapat orang-orang yang ahli dalam bidangnya. Terutama dalam bidang tulis menulis. Odop atau one day one post adalah sebuah komunitas yang diprakarsai oleh orang-orang yang suka akan dunia menulis. Tidak ingin bergerak sendirian, merekapun mengajak orang-orang yang memiliki daya tarik sama dengan hal tersebut tanpa adanya paksaan. Sebab, saat sesuatu yang dilakukan dengan paksa, hasilnya tidak akan seindah jika dilakukan dengan penuh cinta. Memasuki komunitas odop ini, ternyata saya tidak hanya diminta untuk menulis setiap hari, yang merupakan tugas wajib untuk seluruh anggota. Melainkan, seluruh anggota pun diberikan dan dibagikan ilmu secara gratis tanpa adanya bayaran. Ilmu yang sangat sayang untuk dilewatkan karena ternyata, banya

Kawan, ternyata hutang itu berat ya?

Apapun hutangmu maka berusalah untuk membayarnya. Persis dengan apa yang sedang saya lakukan saat ini, karena beberapa terakhir disibukkan dengan kegiatan, saya pun jadi punya hutang setoran tulisan. Sebenarnya ada rasa menyerah, sudahlah sepertinya saya tidak mampu untuk melunasi hutang ini, lebih baik saya mundur saja daripada nanti merasa terbebani. Namun hati kecil saya bicara bukannya katanya kamu suka menulis? Kenapa malah mundur? Nanti kapan latihan lagi? Yakin enggak nyesel?  Iya ya. Kenapa saya harus mundur? Ini kan hal yang saya sukai. Lagipula tidak dituntut untuk menulis karya sastra. Cukup menulis apa saja yang ada. Dengan niat kuat dan tekad membara, saya pun berusaha membayar semua hutang yang ada. Tidak perduli benar ataupun salah karena memang tidak ada nilainya, karena menulis adalah suatu hal yang membuat saya bahagia. Seandainya ada dilan di depan saya, saya akan bilang kepadanya. "Dilan, ternyata beratnya rindu tidak seberapa dibandingkan beratnya men

Bertemu rumah kontrakan baru

Alhamdulillah..drama balada cari kontrakan akhirnya berakhir sudah. Kami berhasil mendapatkan rumah kontrakan yang sesuai dengan keinginan, meskipun ada satu atau dua hal yang tidak sesuai, tetap harus diterima karena memang tidak ada hal yang semuanya begitu sempurna. Alasan kami memilih rumah kontrakan yang baru ini karena masih berada satu lingkungan dengan lingkungan yang lama dan berarti kami tidak perlu waktu untuk beradaptasi. Cuma karena masalah harga sewa yang cukup jauh berbeda dengan rumah sebelumnya, membuat kami harus pandai-pandai mengatur segala pemasukan yang ada. Jujur saja, drama pencarian kontrakan ini cukup membuat pening kepala karena susah sekali menemukan rumah yang cocok dengan yang diinginkan. Hal ini pun juga memberikan pengalaman baru bagi saya, bagaimana tidak? Selama sebelum menikah, saya tidak pernah merasakan yang namanya pindah rumah. Dari sejak lahir sampai besar, saya tumbuh di lingkungan yang sama. Memang selalu ada hikmah ya dari setiap kejadian

Aliran rasa game level4

Ternyata susah atau bahkan sangat susah saat harus memahami gaya belajar anak. Bagaimana tidak? Saat mamanya sudah menyiapkan gaya belajar secara visual, tapi anaknya malah suka gaya kinestetis. Lalu saat kinestetis yang disiapkan, malah memilih belajar secara auditori. Pusing kepala jadinya. Tapi ya begitulah namanya, terlebih lagi saat yang diajak belajar itu anak balita. Yang lebih banyak bermainnya daripada seriusnya. Namun memnag untuk balita, belajar itu tidak harus selalu serius, karena apapun hal yang ditemui bisa jadi pembelajaran untuk dirinya. Sebenarnya untuk proses memahami gaya belajar anak, bukan hanya anak saja yang diminta belajar tapi sebagai orang tua pun menjadi turut serta belajar agar menjadi orang tua yang lebih baik lagi. Hal ini pun saya alami saat menemani azlan belajar, meskipun banyak rintangan namun perlahan-lahan bisa dilalui. #aliranrasa #gamelevel4 #gayabelajaranak #tantangan10hari #kuliahbusayiip

Balada emak bakulan online

Bagaikan pepatah sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui, banyak sekali sepertinya para mama-mama yang menganut prinsip tersebut. Salah satunya, sambil main sosial media bisa sambil jualan juga. Artinya tidak sekedar menulis status yang gundah gulana, malah terkadang timeline sosial media isinya foto barang dagangan semua. Sah-sah aja kan ya, sosial media mau buat apa. Diri pribadi saya pun tidak pernah mempersoalkan masalah timeline sosial media yang berubah laksana pasar di dunia maya, tapi tetap saja ada adab dan etikanya. Sebagai salah satu emak-emak yang bakulan online, ada beberapa hal yang selalu saya jaga ketika berjualan, diantaranya : 1. Tidak sembarangan mentag orang saat saya memasang foto barang dagangan, karena belum tentu yang ditag suka. Bagaimana jika mereka menganggap bahwa hal tersebut mengganggu pemandangan di timeline mereka. Jika memang mau mentag harus minta ijin dulu ke si pemilik akun, dan baru melakukan jika sudah diijinkan. 2. Tidak membuka la

Pengalaman pertama menjadi anggota tim rebana

Badan boleh sakit, tapi semangat untuk beraktivitas harus tetap ada. Ada yang bilang dakit itu jangan dimanja, tapi harus dilawan sekuat tenaga supaya mereka jadi tidak mau lama-lama. Pada akhirnya, saya pun mencoba menerapkan ilmu tersebut, biarpun badan masih sakit sedikit tapi tetap beraktivitas seperti biasa. Sebenarnya ada satu aktivitas tambahan yang sedang saya lakukan saat ini. Jadi ceritanya, pengajian ibu-ibu komplek yang saya ikuti, sebentar lagi mau mengadakan peresmian majlis ta'lim dan setiap anggota pengajian harus menjadi bagian pengisi acara. Saya pun memilih untuk menjadi tim anggota rebana, lumayan bisa bikin olahraga. Soalnya setiap habis latihan lumayan bikin gerah. Alhamdulillah lah ya, olahraga gratisan jadinya. Menjadi salah satu pemain rebana merupakan pengalaman pertama buat saya, soalnya jujur saja selama hidup belum pernah bersentuhan dengan alat-alat tersebut. Bukan karena tidak mau, sepertinya memang belum pernah ada kesempatan kayaknya. Makanya

Azlan sakit, mamanya menjerit 😂😂

Punya utang itu emang gak enak ya rasanya. Jangankan utang uang, saya aja cuma utang tulisan sudah pening kepala. Setiap hari kepikiran, makan gak enak, tidur gak nyenyak, ya emang lagi gak enak badan aja sih. Tapi rasanya ada beban gitu dan pengen cepat-cepat dibayar.  Setelah drama saya plus papanya azlan tumbang bersamaan, ternyata sekarang gantian azlannya yang sakit. Sepertinya azlan terkena perpaduan campuran virus dari mama dan papanya, yaitu demam ditambah pilek yang tiba-tiba saja datang tanpa diminta. Akhirnya, meskipun kondisi saya masih belum pulih 100% tetap saja dituntut jadi mama yang siaga. Terpaksa bangun beberapa kali dalam satu malam, karena azlan tidurnya tidak tenang. Efek dari buntunya salah satu jalur pernafasan. Jadi, meskipun saya masih pilek plus sedikit batuk, mau gak mau juga ikutan begadang. Karena klo bukan saya, siapa lagi yang jaga azlan. Alhamdulillahnya hari ini kondisi azlan sudah agak baikan. Perlahan-lahan demamnya sudah mulai turun dan

Tumbang bersamaan

Sering terdengar kalimat bahwa jadi ibu itu dilarang sakit, karena saat ibu sakit bisa rusak semua segala tatanan keluarga. Dari mulai keadaan rumah yang tidak terurus, anak yang terpaksa main sendiri, tidak ada makanan yang tersaji sampai sang ibu selalu berdoa bahwa dirinya selalu diberikan rejeki kesehatan yang luar biasa. Namun, apa yang terjadi jika seorang ibu sampai sakit? Mau tidak mau, ayah yang berperan menjadi pemain pengganti. Berusaha melakukan semua rutinitas yang biasa dilakukan istri walau dengan hasil yang tidak bisa diharapkan terlalu tinggi. Ya, idealnya seperti itu, tapi ini tidak terjadi di keluarga saya saat ini. Ketika saya berada dalam kondisi yang lemah karena virus melanda, saya pun berharap pak suami bisa menggantikan tugas saya untuk sementara. Tapi itulah, terkadang kenyataan tidak sesuai dengan kenyataan. Sosok yang saya harapkan bisa menggantikan peran di waktu akhir pekan, malah ikut tumbang bersamaan. Akhirnya di kondisi yang tidak prima sepert

Hiburan murah meriah ala-ala

Gambar
Buat orang tua yang punya balita, nonton bioskop itu berat karena akan susah menemukan waktu yang tepat. Saat jam siang, balitanya masih punya semangat yang luar biasa, khawatir malah banyak kejutan yang mereka berikan. Kemudian saat mau memilih jam malam, orang tuanya malah tidak tega menganggu waktu tidurnya. Jadi harus bagaimana? Ya sudahlah memang tempat terbaik untuk balita hanya ada di dalam rumah beserta orang tuanya tercinta. Terus bagaimana saat para orang tua muda yang mau melakukan aktivitas demi tetap menjaga rasa cintanya? Tenang, tidak ada rotan, akarpun jadi. Tidak bisa nonton bioskop berduaan, masih bisa nonton tivi. Hal yang sama persis dengan yang saya lakukan bersama suami tercinta. Si kecil sudah tidur dengan lelapnya, akhirnya mama papanya mengisi waktu luang dengan menonton bersama.  Tayangan apa yang ditonton? Sinetron, acara dangdut atau berita? Bukan semuanya, karena Alhamdulillah, untungnya malam ini ada acara olahraga yang bisa menambah mesra. Kam

Senja sang penentu rindu

Hai senja, Kedatanganmu memberi pertanda Bahwa sesuatu yang bahagia Akan segera tiba Hai senja, Di balik sinar mentari yang mulai redup Tersimpan banyak sekali tawa Dari anak yang sedang menanti orang tuanya Hai senja, Teruslah bersamaku Teruslah menjadi temanku Di kala aku menunggu Hai senja, Aku berterima kasih kepadamu Akan kesetianmu kepadaku Menemani setiap hariku Yang selalu menjadi penentu waktu Akan berkumpulnya keluargaku

Pusing kepala karena rumah

Gambar
Drama masalah kontrakan belum selesai juga, dan sejujurnya bikin pening kepala. Waktu kontrak memang belum habis, baru bulan depan selesainya tapi apa tidak pusing saat tiba-tiba ada beberapa orang laki-laki datang ke rumah. Lalu berkata "Assalamualaikum bu, benar ini rumah ibu wati?" "Iya benar." "Ibu ngontrak ya di sini?" "Iya." "Berapa lama lagi Bu, habisnya?" "Bulan depan pak." "Oh, ya sudah, kami ijin untuk memasang ini ya bu." Dua orang pria menyemprot tembok rumah dengan pylox dan menghasilkan gambar seperti di bawah ini : Meskipun bukan saya pemilik rumahnya, tapi rasanya gimana gitu ya. Ikutan jadi deg-degan juga. Cepat atau lambat sepertinya harus cepat cari tempat tinggal baru. Takut saja seandainya tiba-tiba ada petugas bank yang meminta saya beserta keluarga keluar dari rumah, serem. Inilah salah satu resiko kredit rumah melalui bank, saat tidak mampu membayar cicilan, ruma

Sepenggal kisah tentang mereka

Gambar
Berjauhan dari orang tua bukan berarti jauh juga hatinya. Sebab untuk saat ini terlalu banyak cara untuk mendekatkannya, tinggal pilih mau lewat apa? Telepon, video call, skype atau dengan berbagai cara lainnya. Jadi sungguh sayang jika jarak dijadikan alasan untuk tidak lagi saling sapa ataupun cerita. Padahal terkadang mereka tidak meminta apa-apa hanya cukup sebuah kabar bahwa anak beserta keluarganya berada dalam kondisi yang baik-baik saja. Pilihan untuk merantau membawa saya pada sebuah keputusan, meskipun raga terpisah jauh namun hati harus selalu berdekatan. Jadi mau tidak mau, minimal dalam waktu satu minggu harus ada perbincangan yang seru, demi selalu memupuk rasa rindu. Tidak perlu pembicaraan yang berat, karena saya tidak akan kuat. Cukup yang ringan namun tetap menyenangkan. Seperti malam kemarin, saya curhat mau pindah rumah kontrakan dan meminta doa agar segera dipertemukan dengan rumah yang sesuai dengan keinginan. Entahlah, saya selalu percaya bahwa ridho

Drama perkutut di pagi hari

Gambar
Pohon tomat adanya di pinggir kali Buahnya jatuh dibawa pergi Wahai somat anak emak yang ganteng sekali Buruan sholat subuh biar cepet naik gaji Pagi-pagi mpok Mpok Lela sudah berpantun ria demi membangunkan anak laki satu-satunya yang dia miliki. Salah satu warisan dari suami tercinta yang sangat ia kasihi namun telah pergi lebih dulu meninggalkannya. Dengan penuh rasa sayang dan cinta, disematkanlah nama Somat Perkasa bin Abdul Gagah. Orang tua somat memang sangat berharap agar kelak anaknya menjadi sosok perkasa, jadi mirip dengan bapaknya yaitu Pak Gagah. Namun sepertinya harapan tinggalah harapan, jangankan untuk menjadi perkasa, bangun sholat subuh saja masih susah. Somat yang mendengar suara emaknya berpantun tanpa irama langsung membuka mata. "Iya mak, sebentar lagi somat bangun." Jawab Somat sambil tetap tiduran di atas kasur. "Emang dah anak emak yang satu ini, klo disuruh jawabannya entar mulu. Buruan bangun atau emak siram pakai air see

Suka dukanya tinggal di kontrakan

Beberapa hari ini mamanya azlan lagi bingung plus galau, rumah yang saat ini ditinggali sudah mau habis masa kontraknya dan dengan sangat terpaksa harus mencari kontrakan yang baru lagi. 😂😂 Kenapa memangnya tidak lanjut di tempat yang lama? Karena suatu dan lain hal, kami sekeluarga tidak bisa lagi tinggal di situ. Lelah pastinya saat mikir harus pindah, tapi mau bagaimana lagi? Memang itu keadaan yang harus diterima. Waktu kontrak tinggal satu setengah bulan lagi, tetapi sampai saat ini belum menemukan tempat baru yang sesuai di hati. Terlebih lagi, di tempat yang lama ini lingkungannya sungguh terasa nyaman dan menyenangkan baik untuk saya sendiri ataupun untuk si azlan. Jadi sangat berharap sekali bisa menemukan tempat tinggal yang masih satu lingkungan dengan yang lama. Bagi saya sekeluarga, mencari kontrakan itu gampang-gampang susah karena banyak hal yang menjadi pertimbangan. Selain harga rumah sewa serta keadaan rumahnya, lingkungan di sekitar daerah kontrakan pun

Me time di akhir pekan

Akhir pekan nih, biasanya waktu yang ditunggu siapa saja karena bisa beristirahat sejenak dari segala rutinitas yang ada. Sama lah seperti saya, akhir pekan itu waktu yang tepat untuk meluangkan waktu sejenak dan melakukan "me time". Yaitu hanya melakukan sebuah hal sederhana tapi insha Allah bisa menyegarkan pikiran plus jadi sarana jalan-jalan. Jadi ceritanya, setiap hari minggu saya suka ikut senam aerobic gratisan yang dilakukan di salah satu komplek perumahan yang konon rumahnya lumayan mahal harganya. Pasti lah ya, yang namanya mama-mama itu juga butuh hiburan, alhasil dengan inilah salah sagu caranya. Lagipula kegiatan seperti ini lumayan bisa menyegarkan secara jasmani dan rohani. Jiwa sehat badannya pun ikut kuat. Senamnya itu dilakukan dari jam 7 sampai 1/2 9 pagi. Berharga sekali waktu yang 1 1/2 jam itu buat saya, bisa beraktivitas sendiri tanpa harus ada interupsi dari si buah hati. Sementara itu, tugas menjaga pasangan digantikan oleh bapak suami tercinta.

Akhir pekan azlan bersama papa

Hari minggu itu jadi salah satu hari yang membahagiakan buat mamanya azlan, karena bisa beristirahat sejenak dari rutinitas yang ada. Beberapa pekerjaan sudah dilakukan di hari sebelumnya, jadi tinggal menikmati waktu bersantai bersama keluarga. Sementara itu, jika akhir pekan telah tiba, mamanya azlan berusaha memberikan kesempatan azlan untuk bermain sama papanya ( alasan aja kayaknya ya ? ). Tidak kok, masalahnya sepertinya waktu mereka untuk bermain dan bercanda di hari biasa sangatlah kurang, jadi mau tidak mau harus dibayar di akhir pekan. Sesuai keinginan azlan dan papanya, akhirnya mereka berdua bermain lilin untuk dibentuk. Papanya berusaha memberikan contoh bentuk anak anjing (karena papanya cuma bisa bikin itu). Sudah bersusah payah memberikan contoh, lah kok cuma dibejek-bejek aja lilinnya sama azlan. Lalu dengan santai dia bilang "Mama, aku lagi potong-potong kacang panjang." Iya lilinnya memang berwarna hijau, dan ternyata azlan sedang berimajinasi bahwa

Cerita mama muda yang gagal bergaya

Gambar
Sebenarnya rada sedih juga untuk menceritakan kejadian ini, tapi rasanya gatal aja pengen nulis semuanya. Sebab inilah salah satu cara untuk menerima kekecewaan yang ada. 😂😂 Jadi, begini ceritanya, siang ini jadwal saya mengaji bersama ibu-ibu komplek. Iya, saya merasa dunia dan akhirat harus seimbang, jadinya jalan-jalan oke dan mengaji pun harus. Selesai acara mengaji, para ibu-ibu pengajian berkunjung dulu ke rumah salah satu anggota  untuk menengok anaknya yang sedang sakit. Saat acara kunjungan tersebut sudah selesai, ternyata ada beberapa ibu lainnya yang berencana untuk berkunjung ke tempat rekreasi yang baru saja dibuka di kota palembang yang namanya " D'MATTO Milenial Art".  Berhubung saya pun penasaran dengan tempatnya, dengan niat hati yang gembira langsung pulang ke rumah untuk ambil motor. Kami berniat pergi beriringan menggunakan motor, dan saya berboncengan dengan mama muda yang ada di sebelah rumah, tante asti namanya. Kami sudah siap sekali u

Mengenal beberapa pekerjaan

Weekend ini mamanya azlan punya beberapa kegiatan, jadinya proses belajar azlan baru terjadi di malam hari. Kami sekeluarga pergi ke warung bakso, tadinya hanya ingin beli lalu dibungkus. Niatnya mau di makan di rumah saja. Namun setelah melihat keadaan warungnya, mamanya azlan langsung berpikir untuk makan di tempat saja, supaya azlan bisa sekalian belajar beberapa pekerjaan yang ada di sana. Di antara beberapa pekerjaan yang dikenalkan ke azlan, yaitu kasir, pelayan dan juru masak. Kasir bertugas untuk mengurusi pembayaran dari para pelanggan, pelayang bertugas untuk mencatat dan mengantarkan pesanan, dan juru masak bertugas untuk menyiapkan hidangan yang sudah dipesan. Mamanya azlan belajar memperkenalkan semua itu ke azlan agar dia dapat mengerti bahwa di balik hidangan yang tersedia saat itu ada banyak orang yang terlibat di belakangnya. Diharapkan dengan mengetahui pekerjaan tersebut, azlan dapat menghargai orang-orang yang berada di sekitarnya. #harike10 #tantangan10hari #g

One Juz One Week (OJOW)

Sudah ada yang pernah mendengar kah tentang program one juz one week atau singkatannya ojow? Sebuah program membaca al-quran, dimana dalam waktu satu minggu harus menyelesaikan satu juz. Entah dari mana asal mula program ini, apakah hasil adaptasi dari program one day one juz milik ust. Yusuf Mansyur atau memang berasal dari beliau juga programnya. Tidak masalah sepertinya dari mana program itu berasal, karena yang terpenting dengan mengikuti program tersebut membawa kebaikan untuk saya. Alhamdulillah dengan mengikuti kegiatan di dalam program tersebut, saya menjadi terpacu setiap harinya untuk selalu membaca Al-quran, karena setiap minggu ada satu juz yang harus diharuskan untuk diselesaikan. Selain itu, dengan mengikuti program ojow, salah satu keinginan saya untuk bisa mengaji minimal satu lembar per hari dapat terlaksana juga.  Jadi di dalam program tersebut, saya bersama 29 orang lainnya dikumpulkan di dalam satu grup whatsapp. Setiap minggu akan diinfokan juz berapa yang

Bukuku sumber ilmuku

Gambar
Tepat sudah 9 hari, mamanya azlan berusaha untuk memahami gaya belajarnya azlan, yang masih didominasi oleh gaya visual. Beberapa ide permainan yang coba diajukan hari ini, ditolak sama azlan. Akhirnya mamanya coba menyodorkan salah satu buku aktivitas yang berhasil dibeli waktu acara hari belanja online nasional. Lumayan sekali harga bukunya diskon 50%. Salah satu hal yang paling disukai ibu-ibu sejagat raya, dapat barang yang bagus plus diskon pula harganya. Kira-kira seperti inilah buku yang mamanya gunakan untuk ide belajar hari ini, Tampak depan Tampak belakang Berdasarkan pengalaman saya, sepertinya buku hasil karangan Rebecca Giplin ini sangat layak untuk dimiliki oleh para ibu yang memiliki balita. Banyak sekali aktivitas di dalam buku ini, dari mulai menempel sticker, belajar mewarnai, menebak benda, menggambar dan masih banyak yang lainnya. Namun untuk hari ini, mamanya azlan memfokuskan dari dua bagian aktivitas saja. Aktivitas pertama dilakukan berdasarkan p

Bolu tape yang tidak sedap dipandang tapi enak dimakan

Gambar
Lapar mata, salah satu naluri ibu-ibu yang susah dicegah dan diduga. Niat awal mau beli apa namun pada akhirnya yang dibeli malah berbeda. Hal itu sesuai banget sama kejadian yang saya alami beberapa hari lalu, pergi ke warung sayur niatnya mau beli sayur tapi malah terpesona sama sebungkus tape singkong. Langsung saja tape itu dibeli walau belum tahu kapan mau dieksekusi. Rasa tape yang sudah asam manis membuatnya sudah enak untuk langsung dikonsumsi tanpa tambahan apapun. Namun entah kenapa saya tidak mau memakan tape itu langsung, sepertinya lebih enak jika diolah dahulu. Tercetuslah ide untuk membuat bolu tape, namun karena bahan-bahan untuk membuatnya belum lengkap, akhirnya ditunda dulu, dan tape itu disimpan di dalam kulkas sampai berhari-hari. Setiap membuka kulkas, saya seperti melihat tape sedang melambai-lambai dan bertanya kapan saya akan dieksekusi? Karena sudah lelah ditanya terus, akhirnya dieksekusi hari ini dengan bahan seadanya. Pada awalnya berniat mencontek

Mengenal ekspresi wajah lewat gambar

Gambar
Niatnya hari ini mau mengenalkan beberapa profesi pekerjaan yang ada di sekitar rumah ke azlan, tapi karena cuacanya tidak memungkinkan akahirnya permainan dialihkan ke dalam rumah. Kami berdua mencoba mengenal ekspresi wajah melalui gambar.  Dari beberapa gambar di atas, azlan pun dapat mengetahui bahwa ada beberapa ekspresi wajah yang biasa terjadi. Di sini saat proses belajar, kami berusaha mencontohkan ekspresi, dari mulai senyum, sedih, tertawa, menangis, bingung dan yang lainnya. Setelah mengenal ekspresi, azlan berusaha untuk menggunting kertas tersebut dan menunjukkan gambar ekspresinya satu persatu. Seperti gambar di bawah ini. Kegiatan menggunting juga sangat bagus untuk melatih motoriknya azlan. Karena belajar mengkoordinasikan gerak tangan dan fokus konsentrasi agar gunting yang digunakan tidak melukai tangan. Meskipun hasil gunting yang dilakukan belum sempurna karena masih berbelok-belok tetapi mamanya sangat menghargai hasil usaha azlan. Mungkin

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Gambar
Sejak terhitung menjadi seorang ibu muda saya merasa deg-deg ser seandainya terkena penyakit pilek, bukan lebay tapi takut menularkan kepada si buah hati tercinta. Karena pilek itu termasuk salah satu penyakit yang sangat mudah penularannya, terlebih lagi jika sering bersama dan berdekatan. Sebenarnya pilek ini penyakit akan sembuh dengan sendirinya tapi tetap saja bisa bikin begadang seandainya menyerang balita. Iya kah? Iya lah, biasanya kan saat pilek itu hidung menjadi mampet serta susah bernapas. Akhirnya seluruh penderitanya bakal susah yang namanya tidur nyenyak. Jadi mau tidak mau, sebagai orang tua harus berpikir dan cari solusi bagaimana meredakan hidung yang mampet agar setidaknya bisa tidur lebih enak walau pilek melanda. suatu hari saya pun menemukan solusinya, breathy si tetes hidung yang menjadi solusi untuk kami. Breathy adalah tetes hidung yang di dalamnya berisi larutan natrium klorida atau air garam. Ya ternyata air garam dapat digunakan sebagai salah sa

Bermain air lagi? Gak bosan kah?

Gambar
"Azlan, hari ini mau main apa?" "Main tuang-tuang ma." Sepertinya maksud azlan, dia masih mau main menuang air seperti yang kemarin dilakukan. Tapi mamanya bingung, klo main air lagi mau belajar tentang apa?  Sepertinya di sini lah kreatifitas mamanya diuji, meskipun dengan permainan yang sama harus tetap ada hal baru yang dipelajari. Akhirnya azlan tetap main menuang air seperti kemarin, bedanya hanya airnya saja yang berwarna biru. Namun ternyata di tengah perjalanan mamanya mendapatkan inspirasi karena azlan menambah satu lagi gelas dari yang sudah disediakan. Dan ukuran gelasnya lebih tinggi dari sebelumnya. Tanpa pikir panjang mamanya langsung mengambil satu lagi gelas yang ukurannya paling tinggi di antara yang lain. Jadi, sudah tahu kan kita bermain apa? Betul sekali kita bermain tentang ukuran tinggi dan rendah. Dari gelas yang berdiri sejajar itu azlan bisa tahu mana gelas yang ukurannya paling tinggi dan mana yang paling rendah. Alhamd

Mati lampu setiap minggu? Sudah biasa tuh

Tinggal di kota besar tidak menjamin bebas dari pemadaman listrik, yang bisa saja terjadi seminggu sekali, seminggu dua kali atau seminggu tiga kali. Semua frekuensi nya tergantung dari perusahaan yang menjadi pengelola utama. Padahal kota ini sebentar lagi akan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara event olahraga se Asia. Sudah tahu nama kotanya? Ya, kota yang terkenal akan pempeknya. Demi mensukseskan acara internasional tersebut, banyak sekali pembangunan yang dilakukan sampai saat ini. Dari mulai dibangunnya LRT ( Light Rail Transit ), Fly Over, serta semua perbaikan di segala lini. Tapi kenapa di kota ini listrik masih suka mati? Menurut teman saya yang bekerja di salah satu bumn yang menangani masalah listrik, diinfokan bahwa pulau sumatera masih mengalami kekurangan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Agak membingungkan juga ya? Seandainya kondisinya seperti itu, kenapa ada pembangunan kereta listrik yang membutuhkan tenaga listrik luar biasa. Sedangk

Bermain air sambil belajar? Bisa kok..

Gambar
Sudah masuk hari ke 6 untuk memahami gaya belajar azlan. Dan hari ini kita mau belajar untuk menuang air. Alat dan bahan 1 buah teko kecil 2 buah gelas kaca 1 buah nampan Cara main 1. Isikan teko kecil dengan air, sebaiknya airnya berwarna agar lebih bisa menimbulkan semangat. 2. Letakkan gelas dan teko tersebut di atas nampan 3. Berikan contoh kepada si kecil untuk menuang air yang berada di dalam teko ke dalam gelas. Permainan ini menyenangkan sekali untuk azlan, karena dia paling semangat jika bermain air. Setelah mamanya mencontohkan cara menuang air, azlan pun mengikuti. Dari kegiatan ini banyak sekali hal yang bisa dipelajari, selain memperkuat motorik azlan, mamanya pun bisa menyelipkan sedikit konsep tentang matematika sederhana. Mengenai gelas yang kosong dan berisi. Jadi ketika air belum dituangkan ke dalam gelas, disebut dengan kosong dan saat air sudah dituangkan ke dalam gelas disebut berisi.  Selain itu mamanya juga bisa meng

Bersama untuk mereka

Terkejut dan menangis ketika saya mendengar sebuah berita, yang bahkan sama sekali tidak ada hubungannya dengan saya. Bagaimana tidak? Terdengar kabar bahwa di daerah perumahan yang tidak begitu jauh dari rumah, ada murid sekolah menengah pertama yang ketahuan sedang melakukan adegan dewasa. Bukan hanya satu pasang melainkan beberapa orang yang terangkap. Entah apa yang ada di pikiran mereka sehingga mereka berani melakukan hal tersebut. Saya pun sebenarnya tidak berani menjustifikasi anak-anak tersebut, karena sesungguhnya di usia belia seperti mereka pastilah belum memikirkan sesuatu dengan logika melainkan hanya berdasarkan rasa ingin tahu dan coba-coba. Dan diinfokan juga, bahwa salah satu siswi smp tersebut sudah terbiasa menjajakan dirinya dari kelas 6 sd dan terbiasa menonton film dewasa. Astagfirullah.. Mungkin sebagian orang bertanya? Kemana kah orang tuanya? Sosok yang bertugas sebagai penjaga dari setiap anak-anak mereka. Ya, dikabarkan sang anak hanya tinggal dengan ibu s

Mengenal huruf hijaiyah lewat suara

Banyak jalan menuju roma, berarti banyak jalan juga untuk mengajak anak mengenal segalanya. Kali ini azlan mencoba mengenal huruf hijaiyah melalui metode audio visual. Mamanya menyetel video berdurasi 2 menit yang isinya tentang membaca huruf hijaiyah dengan bernada. Anteng sih ya pas lihat videonya, dan ini memang bukan pertama kali azlan lihat video ini. Namun karena penggunaan gadget masih dibatasi, kami menyetel videonya hanya tiga kali. Selanjutnya? Selanjutnya mamanya yang bernyanyi untuk mengenalkan huruf hijaiyah dan azlannya gak mau berhenti. "Mama, nyanyi lagi." Pinta azlan saat mamanya sudah berhenti Lumayan capek ya karena mamanya laksana kaset kusut yang cuma bisa bernyanyi satu lagu aja. Tapi gak apa-apa semua dilakukan demi cinta. Setelah berulang kali, mamanya ijin istirahat. Dan di proses belajar kali ini, azlan sudah mau mengikuti mengucapkan huruf hijaiyah. Semoga ke depannya bisa nambah lagi ya dek. Baik ipmu azlan ataupun ilmu mamanya. Aamiin #harike

Azlan ikut dzikir bersama

Weekend ini biasanya harinya santai dan berleha-leha. Jadinya mamanya azlan pun mengajak azlan kali ini bermain ke luar rumah, lebih tepatnya mengikuti acara keagamaan di sekitar rumah. Kebetulan di dalam komplek tempat tinggal kami ada acara dzikir bersama yang dilakukan setiap minggu pagi, dan azlan bersemangat sekali untuk mengikuti kegiatan tersebut. Di dalam mengikuti acara keagamaan tersebut, azlan berharap bisa belajar melalui proses audio. Belajar untuk mengenal terlebih dahulu tentang hal-hal yang berhubungan dengan agamanya. Belajar surat-surat pendek yang insha Allah bila sering diperdengarkan bisa masuk ke dalam hati dan pikirannya. Meskipun di saat proses dzikir tersebut azlan masih bersikap tidak bisa diam, tapi mamanya menghargai keinginannya. Keinginan untuk berada di mesjid di tempat yang baik, untuk mendengarkan lantunan ayat suci. Perlahan tapi pasti, mamanya yakin azlan pasti bisa jadi anak yang sholeh. Kita belajar sama-sama ya nak. 😊 #Harike4 #Tantangan10hari

Bersilaturahim dengan tetangga

Manusia itu diciptakan sebagai makhluk sosial, jadi akan selalu membutuhkan orang lain di dalam hidupnya. Lalu seberapa sering kah kita berinteraksi dengan orang lainnya? Dengan cara apa? Dan siapakah orang yang paling sering berinteraksi dengan kita? Karena saat ini saya berprofesi sebagai ibu rumah tangga, selain dengan anggota keluarga di rumah, saya pun berinteraksi dengan tetangga. Hal itu saya lakukan karena pasti akan ada manfaat serta kebaikan yang saya peroleh. Selain itu dengan kondisi sebagai perantauan, mau tidak mau saya akan menjadikan tetangga sebagai saudara terdekat saya. Mungkin saat saya masih tinggal dengan orang tua, interaksi dengan tetangga dilakukan hanya terbatas. Sebab kondisi yang lebih sering berada di luar rumah. Namun untuk saat ini, saya memiliki cara yang baik untuk bisa berinteraksi atau bersilaturahim dengan tetangga yaitu denga mengikuti pengajian ataupun arisan yang berada di dalam area komplek tempat tinggal. Dan saya mendapatkan keuntu