blognya_selvi

Libur telah tiba hore..hore..hatiku gembira. Libur telah tiba hore..hore..hatiku gembira. (Yang baca sambil nyanyi berarti kita seumuran. *toss) Akhir tahun sepertinya memang waktunya untuk berlibur karena banyaknya tanggal merah yang terpampang nyata di kalender rumah saya. Dari mulai libur natal sampai dengan tahun baru. Setiap keluarga pasti punya rencana indah masibg-masing untuk mengisi liburan akhir tahun ini, dan terlebih lagi liburanny berbarengan dengan libur anak sekolah. Pasti lah sudah banyak rencana yang tersusun rapi demi membahagiakan tercinta. Ada yang mudik untuk bertemu keluarga, ada yang berkunjung ke suatu daerah atau hanya bermain ke tempat wisata di dalam kota. Tidak bermasalah kemana tujuannya yang penting pergi bersama orang tercinta. Ya gak?  Kami sekeluarga pun kepengen juga untuk menikmati liburan kali ini, tapi tak perlu pergi jauh ke luar kota. Bukan gak pengen sih, tapi maklum dananya masih belum kelihatan hilalnya. Yo wes lah, daripada mamanya az

Terkadang tidak semua hal yang diinginkan sesuai dengan yang direncanakan. Niat hati beli pisang yang sudah dalam kondisi matang supaya bisa dibikin pisang goreng, tapi karena keesokan harinya kondisi dua penghuni rumah (bapak suami dan azlan) tidak memungkinkan karena batuk yang melanda, akhirnya mencoba berpikir dengan seksama. *halah gaya Gimana cara menghabiskan pisang yang sekarang kondisinya udah kematengan biar gak mubazir dan hanya berakhir di keranjang pembuangan. Okelah, hari gini mah semua serba ada lah ya. Tinggal mau ngerjainnya atau gak. Akhirnya setelah berselancar di dunia maya, karena klo berselancar di dunia nyata gak bisa soalnya kondisi rumah jauh banget dari laut. Emang klo rumah deket laut, bisa gtu sel berselancar? Ya gak tahu..kan belum nyoba  Alhamdulillahnya karena kuota internet masih ada, proses berselancar pun lancar jaya sampai ke posisi aplikasi resep sederhana. Mencoba mencari berbagai resep dengan berganti-ganti keyword. Sebenernya mah resep ban

Di balik kerja kerasnya para pak suami, akan selalu ada istri yang terkadang harus rela menahan diri. Menahan diri untuk tidak marah saat jatah weekend harus terbagi dua dengan urusan pekerjaan yang tak ada hentinya. Menahan diri untuk tidak memasang muka masam walau diri terasa lelah sendirian mengurus balita. Menahan diri untuk tidak ada nyanyian fals yang keluar saat sang suami pulang dan hanya bermalas-malasan. Menahan diri untuk tidak berkomentar yang menyakitkan saat tahu malam-malamnya dihabiskan dengan setumpuk pekerjaan. Menahan diri untuk mengikhlaskan dirinya pergi sendirian saat dalam rangka dinas pekerjaan, walau hati rasanya pengen ngintilin dari belakang. Semua pasti ada konsekuensinya, mungkin sang pencari nafkah juga tidak ingin melakukan itu semua, namun beliau punya tanggung jawab yang luar biasa besarnya. Tidak hanya untuk atasan dan pekerjaannya tetapi juga untuk keluarga kecilnya. Bahkan terkadang beliau juga punya rasa lelah yang terhingga, namun tak ada h

Terkena php itu emang gak enak ya, rasanya ada gereges-gereges gimana gitu, 😂. Tapi pengalaman kali ini bukan diphpin sama makhluk lain, melainkan diphpin sama promo dari minimarket a*fa mart. Dua kali kena php, sakit rasanya. *garukgarukkepala *Php pertama* Ceritanya disuruh beli lakban ama paksu, ternyata ada tulisan promo beli lakban 1 gratis 1. Kondisi memang saat itu hari terakhir promo, pertengahan bulan. Saya langsung pastikan, apakah promo itu untuk lakban yang saya mau beli atau bukan, ternyata cocok. Sayapun bertanya juga ke pegawainya, mba pegawainya terlihat bingung tapi menginyakan. Dan ternyata pas di kasir, kenyataannya berbeda dengan label promonya. Gak ada info di layar pembayaran tentang promo beli 1 gratis 1. Mba pegawai bolak-balik dari kasir ke tempat display lakban, dibawa lah itu label promo, dicek ulang. Dan tahu apakah endingnya? "Maaf mba, ini gak ada promonya." Kata si mba pegawai Oke sip..saya diam aja. "Jadinya mau beli 1 atau 2?&qu

Asi..sebuah cairan pemberian dari illahi yang bernilai gizi tinggi namun tak perlu dibeli. Bisa langsung didapatkan dari seorang ibu yang bahagia jiwa dan raganya. Karena kebahagiaan ibu, akan menghasilkan hormon oksitosin yang membantu kelancaran produksi asi. Proses mengASIhi adalah sesuatu yang sulit dijalani pada awalnya namun begitu membahagiakan saat seorang ibu berhasil melakukannya. Ternyata setelah memiliki pengalaman pribadi, menyusui itu tak semudah iklan di layar tv ataupun poster yang biasanya ditemui di dinding rumah sakit. Hanya tinggal membuka baju, keluarkan payudara dan bayi pun bisa langsung menghisap dengan mudahnnya. Ya, mungkin seperti itulah bayangan awal saat belum merasakan proses menyusui, nyatanya drama menyusui akan selalu ada di permulaannya. Dari mulai aliran asi yang tidak lancar, tangisan saat menahan pedih ketika puting terasa lecet, rasa galau yang mendera saat pikiran mulai merasuki jiwa, akankah asiku cukup untuk memenuhi kebutuhan bayiku? Ditamb

Teknologi yang semakin canggih membuat seseorang dengan mudah memperoleh segalanya. Dari hal biasa saja sampai dengan sesuatu yang tidak biasa. Ya, saat ini kehadiran teknologi membuat seseorang bisa melakukan apapun dengan mudahnya, hanya tinggal memainkan jari di gadget maka langsung bisa mendapatkan hal yang diinginkannya. Salah satu proses yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yaitu berbelanja, saat ini shopping tak perlu lagi harus datang ke toko-toko yang tersebar di pasar ataupun di mall-mall yang mungkin bisa membutuhkan banyak waktu dan biaya. Saat ini dengan berbekal gadget dan aplikasi sosial media yang dimiliki bisa langsung mencari dan memilih barang yang sesuai di hati. Tak perlu malu jika hanya melihat-lihat dulu karena kondisi duit yang belum menentu. Berbelanja secara online sungguh memudahkan untuk siapa saja, terutama bagi ibu rumah tangga yang memang untuk keluar rumah butuh pemikiran yang luar biasa panjangnya. Tapi yang namanya ibu-ibu dimanapun tempa

Alhamdulillah dan puji syukur tak terkira saya panjatkan kepada Allah swt, ya karena tepat tiga tahun lalu di tanggal 18 november 2014 saya mendapatkan anugerah luar bisa dari Allah swt. Seorang anak laki-laki kecil yang berhasil saya lahirkan atas ijin dari Allah swt. Yang akhirnya saya dan papanya beri nama Azlan Jati Darmawan. Proses kelahiran yang bisa terbilang tidak mudah, namun karena mendapatkan dukungan dari keluarga tercinta akhirnya saya pun bisa melewatinya. Bagaimana tidak? Menahan kontrkasi dari pukul 04.30 wib pagi sampai akhirnya bisa dilahirkan pukul 14.11 wib. Luar biasa bukan? Tapi saya yakin, saya tidak sendiri. Ada banyak juga ibu-ibu di luar sana yang memiliki pengorbanan dan menahan rasa sakit yang lebih daripada saya. Semua itu pasti dilakukan atas nama cinta kepada si buah hati, sehingga tidak ada rasa kesedihan saat menikmati rasa sakit, melainkan rasa bahagia karena ingin cepat-cepat bertemu dengan si kecil yang sudah mendiami perut 9 bulan lamanya. Sam

Saat dirimu tidak terlihat di mata mereka, sungguh hal itu mungkin membuatmu luka. Saat seseorang tak perduli akan kehadiranmu, kau pun merasa kecewa. Saat keberadaanmu tak bermakna, karena tak ada yang mencarimu hatimu pun menangis sejadinya. Saat dirimu sudah berusaha sebaik mungkin agar bisa diterima, namun mereka ternyata masih acuh tak bersisa. Luka..kecewa..dan mungkin merana, itu yang dirimu rasa namun tak perlu kau pikirkan itu semua karena masih banyak hal berharga yang bisa kau raih di dunia. Lihatlah di sekelilingmu, orang-orang terdekatmu. Sungguhkah mereka tidak menghargaimu? Lihatlah anandamu yang selalu membutuhkan segala belaian dan kasih sayangmu, merekalah yang akan jadi penyemangatmu. Kerapuhan dan kekecewaan diri tak perlu terlalu lama dipendam di hati. Buanglah itu semua ke dasar samudera di sana, hingga hilang tak bersisa. Sehingga tak ada lagi kesedihan di hatimu, yang tertinggal hanyalah kebahagiaan di masa depanmu. Biarlah semua orang yang m

_NICE HOMEWORK #5_ _MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL  BATCH #4_ Tidak terasa sudah 5 minggu saya bergabung dengan institut ibu profesional. Hanya rasa syukur yang bisa saya panjatkan, karena begitu banyak energi positif yang bisa saya peroleh. Dari mulai teman-teman baru yang bisa diajak berdiskusi ataupun saling berbagi cerita serta segala ilmu baru yang saya dapatkan setiap minggunya. Setiap ilmu yang memaksa saya untuk selalu berpikir dan berbuat segala sesuatu yang lebih baik lagi. Baik untuk diri sendiri ataupun keluarga saya. Dan terlebih lagi dengan adanya nice home work, memberikan saya tantangan baru untuk bisa menggali semua potensi serta pikiran yang ada di dalam diri saya. Di minggu ke 5 ini, saya mendapatkan NHW yang berhasil membuat kening berkerut dan pikiran melayang. Bagaimana caranya menjawab tugas ini? Tugas yang membahas tentang materi yang berjudul di bawah ini : "BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning  How to Learn)" Dan tugas utaman

📚NICE HOME WORK #4 🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀 Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi IIP, masih semangat belajar? Kali ini kita akan masuk tahap #4 dari proses belajar kita. Setelah bunda berdiskusi seru seputar mendidik anak dengan kekuatan fitrah , maka sekarang kita akan mulai mempraktekkan ilmu tersebut satu persatu. a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai? Sampai saat ini saya tetap memilih untuk menjalani ilmu yang sudah saya tuliskan saat di nice home work #1. Karena saya merasa bahwa dengan ilmu menulis saya bisa menjadi diri saya sendiri, menyalurkan sebuah hobi dan berharap suatu saat menjadi sebuah profesi. b.  Mari kita lihat Nice Homework #2,  sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk sena

Bismillah.. NICE HOMEWORK #3 📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚 Rumah adalah suatu tempat tinggal yang biasanya dipimpin oleh seorang laki-laki sebagai nakhodanya dan seorang perempuan sebagai awak kapalnya. Kedua pribadi tersebut harus bisa berjalan beriringan agar bisa mencapai sebuah tujuan walaupun terkadang dihadapkan dengan sebuah perbedaan. Karena di saat mereka sudah memutuskan untuk hidup bersama, tak ada lagi yang merasa lebih di atas dibanding yang lainnya namun hanya kebahagiaanlah yang ingin dicipta. Dan berharap untuk bisa bersama hingga sampai ke surgaNya. Tiga tahun sudah saya menjalani biduk rumah tangga bersama seorang pria pilihan hati. Berawal dari pertemuan di sosial media hingga akhirnya menjalani hubungan LDR 2 tahun lamanya. Pria yang ternyata satu almamater dengan saya, namun tidak sekalipun saya berjumpa dengannya. Mungkin itu semua kehendak dari yang Maha Kuasa agar kami bisa bertemu di waktu yang tepat pastinya. Kehidupan kami berdua mungkin

Dilahirkan sebagai seorang perempuan menjadi anugerah tersendiri untuk saya. Yang pada saat ini sudah melewati fase sebagai seorang individu, seorang istri dan seorang ibu. Namun sampai saat ini saya selalu berpikir apakah saya sudah melakukan menjadi sosok yang terbaik bagi diri saya ataupun keluarga kecil saya. Materi yang saya dapatkan dari kelas matrikulasi minggu ini sangat membantu dalam menjawab pertanyaan saya. Saat membaca bahwa indikator keberhasilan seorang ibu profesional adalah "menjadi kebanggaan keluarga" berhasil membuat saya terdiam, karena sepertinya saya masaih jauh untuk menjadi seorang ibu profesional. Dari sekian banyak penjabaran tentang tahapan seorang ibu profesional, masih banyak tahapan yang sepertinya belum saya lakukan dengan baik. Terlalu banyak kekurangan yang saya miliki saat menjalani peran, baik sebagai individu, sebagai istri dan sebagai ibu. Namun dari materi pelajaran kali ini saya juga jadi tahu, bahwa menjadi ibu profesional adal

Rejeki memang gak akan pernah tertukar apapun jenisnya itu. Setelah sekian lama mendengar tentang kelas matrikulasi iip (ibu-ibu profesional) dari kawan ataupun info yang bertebaran di media sosial, bikin hati jadi penasaran dan rasanya jadi pengen ikutan. Karena untuk ibu muda beranak satu seperti saya, rasanya harus menambah ilmu supaya bisa jadi pendidik yang baik, terutama untuk anak sendiri. Walaupun belum tentu sempurna hasilnya, tapi paling tidak kan sudah berusaha. :) Dan akhirnya rejeki itu terjawab saat ini Alhamdulillah..akhirnya saya bisa bergabung dengan ibu dan calon ibu yang luar biasa untuk daerah LaSsel (lampung dan sumsel) di kelas matrikulasi iip batch4.  Semoga bisa belajar dan lulus bersama-sama. Aamiin Hmm..kayaknya sudah cukup ya prolognya, maaf klo kepanjagan. Sebenarnya mah nulis di blog yang masih sepi ini karena mau ngerjain tugas perdana dari hasil belajar minggu ini. Yang temanya tentang ADAB MENUNTUT ILMU.  Terus mana tugasnya? Sabar ya..ada di bawah

Hari minggu terkadang jadi hari untuk bersantai bareng keluarga. Dari mulai ngebersihin rumah bareng, jalan-jalan pagi keliling komplek, makan bareng ataupun cuma sekedar kruntelan di balik selimut, klo yang ini bareng anak pastinya. :) Tapi biasanya ada perbedaan sedikit antara ibu rumah tangga dengan ibu pekerja dalam menikmati hari minggunya ( ini menurut saya aja loh ) :) Klo ibu pekerja akan berusaha memanfaatkan hari libur dengan si buah hati. Menemaninya selama satu hari, berusaha untuk mengganti waktu di saat hari bekerja. Ya walaupun waktu tidak akan bisa berulang, paling tidak ibunda berusaha untuk selalu membersamai putra-putrinya di waktu yang cukup terbatas. Dan untuk ibu rumah tangga biasanya jadi ajang untuk beristirahat sebentar dalam menangani buah hati, karena ada partner terbaik yang sementara berganti posisi. Tapi ini juga tidak dalam waktu lama sih kayaknya, mungkin sejam atau dua jam cukup lah. Yang penting bisa merefresh otak dan tenaga. Biar ibunda tetap w