blognya_selvi

Asi..sebuah cairan pemberian dari illahi yang bernilai gizi tinggi namun tak perlu dibeli. Bisa langsung didapatkan dari seorang ibu yang bahagia jiwa dan raganya. Karena kebahagiaan ibu, akan menghasilkan hormon oksitosin yang membantu kelancaran produksi asi. Proses mengASIhi adalah sesuatu yang sulit dijalani pada awalnya namun begitu membahagiakan saat seorang ibu berhasil melakukannya. Ternyata setelah memiliki pengalaman pribadi, menyusui itu tak semudah iklan di layar tv ataupun poster yang biasanya ditemui di dinding rumah sakit. Hanya tinggal membuka baju, keluarkan payudara dan bayi pun bisa langsung menghisap dengan mudahnnya. Ya, mungkin seperti itulah bayangan awal saat belum merasakan proses menyusui, nyatanya drama menyusui akan selalu ada di permulaannya. Dari mulai aliran asi yang tidak lancar, tangisan saat menahan pedih ketika puting terasa lecet, rasa galau yang mendera saat pikiran mulai merasuki jiwa, akankah asiku cukup untuk memenuhi kebutuhan bayiku? Ditamb

Teknologi yang semakin canggih membuat seseorang dengan mudah memperoleh segalanya. Dari hal biasa saja sampai dengan sesuatu yang tidak biasa. Ya, saat ini kehadiran teknologi membuat seseorang bisa melakukan apapun dengan mudahnya, hanya tinggal memainkan jari di gadget maka langsung bisa mendapatkan hal yang diinginkannya. Salah satu proses yang dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yaitu berbelanja, saat ini shopping tak perlu lagi harus datang ke toko-toko yang tersebar di pasar ataupun di mall-mall yang mungkin bisa membutuhkan banyak waktu dan biaya. Saat ini dengan berbekal gadget dan aplikasi sosial media yang dimiliki bisa langsung mencari dan memilih barang yang sesuai di hati. Tak perlu malu jika hanya melihat-lihat dulu karena kondisi duit yang belum menentu. Berbelanja secara online sungguh memudahkan untuk siapa saja, terutama bagi ibu rumah tangga yang memang untuk keluar rumah butuh pemikiran yang luar biasa panjangnya. Tapi yang namanya ibu-ibu dimanapun tempa

Alhamdulillah dan puji syukur tak terkira saya panjatkan kepada Allah swt, ya karena tepat tiga tahun lalu di tanggal 18 november 2014 saya mendapatkan anugerah luar bisa dari Allah swt. Seorang anak laki-laki kecil yang berhasil saya lahirkan atas ijin dari Allah swt. Yang akhirnya saya dan papanya beri nama Azlan Jati Darmawan. Proses kelahiran yang bisa terbilang tidak mudah, namun karena mendapatkan dukungan dari keluarga tercinta akhirnya saya pun bisa melewatinya. Bagaimana tidak? Menahan kontrkasi dari pukul 04.30 wib pagi sampai akhirnya bisa dilahirkan pukul 14.11 wib. Luar biasa bukan? Tapi saya yakin, saya tidak sendiri. Ada banyak juga ibu-ibu di luar sana yang memiliki pengorbanan dan menahan rasa sakit yang lebih daripada saya. Semua itu pasti dilakukan atas nama cinta kepada si buah hati, sehingga tidak ada rasa kesedihan saat menikmati rasa sakit, melainkan rasa bahagia karena ingin cepat-cepat bertemu dengan si kecil yang sudah mendiami perut 9 bulan lamanya. Sam

Saat dirimu tidak terlihat di mata mereka, sungguh hal itu mungkin membuatmu luka. Saat seseorang tak perduli akan kehadiranmu, kau pun merasa kecewa. Saat keberadaanmu tak bermakna, karena tak ada yang mencarimu hatimu pun menangis sejadinya. Saat dirimu sudah berusaha sebaik mungkin agar bisa diterima, namun mereka ternyata masih acuh tak bersisa. Luka..kecewa..dan mungkin merana, itu yang dirimu rasa namun tak perlu kau pikirkan itu semua karena masih banyak hal berharga yang bisa kau raih di dunia. Lihatlah di sekelilingmu, orang-orang terdekatmu. Sungguhkah mereka tidak menghargaimu? Lihatlah anandamu yang selalu membutuhkan segala belaian dan kasih sayangmu, merekalah yang akan jadi penyemangatmu. Kerapuhan dan kekecewaan diri tak perlu terlalu lama dipendam di hati. Buanglah itu semua ke dasar samudera di sana, hingga hilang tak bersisa. Sehingga tak ada lagi kesedihan di hatimu, yang tertinggal hanyalah kebahagiaan di masa depanmu. Biarlah semua orang yang m