Cerita malam hari

Hallo...bukan mau curhat tapi mau cerita aja. Boleh kan..boleh lah..klo yang gak suka boleh diskip aja kok ceritanya. 😄
Jadi gini..sebagai ibu muda yang sudah punya satu balita berusia 3 tahun 5 bulan, hati ini suka ngerasain dilema atau dag dig dug lebih tepatnya. Apalagi klo pas tamu bulanan datang lebih lambat dari yang seharusnya. Iya..mamah muda ini masih deg-deg see klo seandainya kembali diamanahi seorang buah hati. Padahal kan ya anak itu rejeki yang benar-benar rahasia dari illahi.

Saya mah sebenarnya sadar, di luar sana banyak banget orang yang berusaha, mengeluarkan segala hal yang mereka punya dari mulai dana, tenaga, jiwa dan raga pokoknya apapun itu demi mendapatkan buah hati tercinta. Lah kok saya malah bingung, sebenarnya saya bukan menolak, tapi diri pribadi selalu meminta kepada yang maha kuasa untuk kembali memberikan amanah di waktu yang tepat menurut kuasaNya. 

Bukan karena apa, sebab saat ini saya merasa masih jauh dari sosok ibu yang seharusnya. Satu anak yang harus dididik pun belum bisa maksimal saya lakukan, bagaimana klo harus terbagi dua. Karena untuk saya, perkara anak bukan hanya harus dipenuhi nafkah makannya saja tapi jauh yang lebih penting dari itu yaitu nafkah pendidikannya. Karena dari pendidikan itulah seorang anak akan dapat terlihat pribadinya.

Jadi sekarang saya mah berusaha untuk tidak pernah bertanya kepada orang-orang yang baru punya anak satu tapi sudah besar untuk kapan mau tambah momongan. Karena setiap keluarga pasti punya alasan tersendiri yang tidak bisa dicampuri oleh siapapun juga kecuali si suami dan istri. 😄

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Malam ini cerita Dinosaurus