NHW2

Dilahirkan sebagai seorang perempuan menjadi anugerah tersendiri untuk saya. Yang pada saat ini sudah melewati fase sebagai seorang individu, seorang istri dan seorang ibu. Namun sampai saat ini saya selalu berpikir apakah saya sudah melakukan menjadi sosok yang terbaik bagi diri saya ataupun keluarga kecil saya.

Materi yang saya dapatkan dari kelas matrikulasi minggu ini sangat membantu dalam menjawab pertanyaan saya. Saat membaca bahwa indikator keberhasilan seorang ibu profesional adalah "menjadi kebanggaan keluarga" berhasil membuat saya terdiam, karena sepertinya saya masaih jauh untuk menjadi seorang ibu profesional. Dari sekian banyak penjabaran tentang tahapan seorang ibu profesional, masih banyak tahapan yang sepertinya belum saya lakukan dengan baik. Terlalu banyak kekurangan yang saya miliki saat menjalani peran, baik sebagai individu, sebagai istri dan sebagai ibu.

Namun dari materi pelajaran kali ini saya juga jadi tahu, bahwa menjadi ibu profesional adalah sebuah proses yang harus dilewati dengan segala ujian ataupun rintangan yang menghalangi. Karena tidak akan ada hasil tanpa adanya sebuah proses. 

Dari materi minggu ke 2 ini saya mendapatkan tugas untuk menuliskan beberapa indikator diri di dalam setiap peran yang saya jalani. Supaya saya selalu dapat mengevaluasi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

-Indikator sebagai individu
Setiap hal yang akan saya tulis berarti sangat berhubungan dengan pribadi saya. Dan berharap bisa menjadi peningkatan kualitas diri. Indikatornya yaitu :
1. Berusaha melakukan sholat sunah min. 1hari 1 kali
2. Berusaha melakukan tilawah Al-quran, min 1 lembar 1 hari
3. Berusaha melakukan olahraga min. Seminggu sekali
4. Berusaha selalu membaca buku min. 1 minggu 1 buku
5. Berusaha selalu mengasah kemampuan menulis, paling tidak cerita pendek min. 1 minggu 2 kali

-Indikator sebagai istri
Peran sebagai istri baru saya jalani selama 3 th. Masih tergolong baru, sehingga saya pun masih terus belajar untuk memahami segala sikap dan perilaku pasangan saya. Dan sebenarnya saya pun sudah sering kali bertanya kepada pasangan, apakah saya sudah menjadi istri yang baik di matanya? Beliau jawab sudah cukup baik. Namun karena untuk tugas ini saya pun bertanya apakah yang harus saya lakukan agar menjadi istri yang lebih baik lagi?

Jawaban beliau hanya sederhana, 
1. cukup layani beliau dengan sewajarnya. 
2. Berikan senyuman saat menyambut beliau pulang kerja ( saya pernah adu argumen karena pas beliau pulang malah ngomel-ngomel. Tapi alhamdulillah sekarang sudah enggak kok)
3. Saling mengerti kondisi, artinya jika beliau sedang lelah jangan membahas hal-hal yang bisa membuat marah.

Sudah itu saja indikator yang beliau inginkan. Sebenarnya sangat simpel, namun saya tetap saja suka kurang bisa memenuhi dengan baik. Untuk jawaban beliau saat ini saya sudah cukup menjadi istri yang baik. Namun beliau tidak menjawab "puas" karena bagi beliau, untuk setiap manusia tidak ada puasnya. Yang terpenting beliau sudah cukup bahagia dengan apa yang selama ini saya lakukan.

-Indikator sebagai ibu
Sepertinya peran sebagai ibu yang saya jalani masih sangat jauh dari kata baik. Padahal seharusnya saya bersyukur dan berbahagia karena diberi kesempatan untuk menjadi seorang ibu. Karena di luar sana masih banyak perempuan yang berharap untuk menjalani peran seperti saya. Berikut ini indikator yang saya tulis sebagai seorang ibu. Diantaranya
1. Berusaha membacakan buku minimal 15 menit 1 hari
2. Berusaha memfokuskan waktu hanya untuk bermain, bercanda atau jalan-jalan min. 30 menit dalam 1 hari
3. Berusaha mengajak sholat berjamaah di masjid min. 1 minggu 2 kali
4. Berusaha mengajak jalan-jalan si kecil untuk meneksplor tempat baru min. 1 kali dalam satu minggu

Saya rasa itu dulu semua indikator yang saya harapkan. Semoga saja saya bisa menjalani semua indikator tersebut dengan sebaik-baiknya. Aamiin :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Mengenal ekspresi wajah lewat gambar