Nice homework #3

Bismillah..

NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Rumah adalah suatu tempat tinggal yang biasanya dipimpin oleh seorang laki-laki sebagai nakhodanya dan seorang perempuan sebagai awak kapalnya. Kedua pribadi tersebut harus bisa berjalan beriringan agar bisa mencapai sebuah tujuan walaupun terkadang dihadapkan dengan sebuah perbedaan. Karena di saat mereka sudah memutuskan untuk hidup bersama, tak ada lagi yang merasa lebih di atas dibanding yang lainnya namun hanya kebahagiaanlah yang ingin dicipta. Dan berharap untuk bisa bersama hingga sampai ke surgaNya.

Tiga tahun sudah saya menjalani biduk rumah tangga bersama seorang pria pilihan hati. Berawal dari pertemuan di sosial media hingga akhirnya menjalani hubungan LDR 2 tahun lamanya. Pria yang ternyata satu almamater dengan saya, namun tidak sekalipun saya berjumpa dengannya. Mungkin itu semua kehendak dari yang Maha Kuasa agar kami bisa bertemu di waktu yang tepat pastinya.

Kehidupan kami berdua mungkin jauh dari romantis. Tapi kami berusaha untuk tetap saling mengungkapkan perasaan walau tidak dengan perkataan melainkan dengan sebuah perbuatan. Sehingga untuk mengerjakan tugas kali ini lumayan membuat saya berpikir, kata-kata apa yang bisa saya tuangkan dalam sebuah surat yang mewakili rasa cinta saya? Namun akhirnya yang tertulis hanya sebuah cerita yang muncul dari dalam hati saya. Yang mampu membuat saya untuk lebih bersyukur akan kehadirannya dalam hidup saya.

Respon suami saat saya minta untuk membaca surat yang saya buat hanya tersenyum sambil bilang.
 "Iya nanti dibaca, tapi aku butuh waktu yang tenang untuk membacanya."
Setelah menunggu satu hari, ternyata diam-diam surat saya sudah dibaca dan hanya satu kalimat untuk balasannya. Yaitu rasa terima kasih darinya atas semua yang telah saya lakukan untuk keluarga serta doa dan harapan agar saya dan dirinya bisa terus menjaga keharmonisan rumah tangga kita berdua. Jawaban yang simpel namun mewakili perasaan hati saya. Dan membuat saya tersenyum saat membaca balasannya.

Di dalam keluarga kecil kami sudah ada seorang buah hati yang mampu membuat kehidupan kami jadi lebih berwarna dan bahagia. Di balik tubuhnya yang mungil dan usianya yang baru menginjak usia 2.5 tahun tersimpan beberapa potensi yang luar biasa menurut saya sebagai ibundanya. Ya..potensi itu di antaranya :
-si kecil tergolong sosok yang mudah bergaul
-sudah berani mengungkapkan hal. Baik yang dia suka ataupun tidak suka.
-mampu mengucapkan terima kasih saat ada yang menolongnya
-berusaha untuk minta maaf dan mengakui perbuatannya jika salah
-berupaya untuk mengucap kata tolong saat ingin meminta bantuan
-mampu duduk tenang sesaat ketika dibacakan buku
-mampu mengingat suatu cerita atau benda yang diperoleh dari sebuah buku

Sedangkan untuk diri saya sendiri, yang saat ini menjabat sebagai seorang istri dan seorang ibu. Saya pun merasa memiliki beberapa potensi yang terkadang saya aplikasikan di dalam kehidupan rumah tangga saya. Di antaranya :
-mudah bergaul.
Sebagai perantauan potensi ini harus saya gunakan karena saya butuh berbaur dengan tetangga sekitar. Agar memudahkan untuk memperoleh informasi ataupun meminta pertolongan tetangga.

-mau belajar dan mencari tahu tentang sesuatu hal.
Ibu adalah madrasah pertama bagi putra-putrinya sehingga saya pun harus banyak belajar agar suatu saat bisa menjadi pendidik bagi keluarga kecil saya.

-cukup tegas dalam mengambil keputusan.
Potensi ini saya gunakan ketika pasangan sedang mengalami keraguan, namun keputusan yang saya ambil pun tetap berdasarkan pertimbangan dan persetujuan dari pasangan saya.

-cenderung lebih santai dalam menghadapi masalah.
Setiap rumah tangga pasti mengalami masalah baik dari dalam ataupun dari luar. Dan saya lebih bersikap santai sejenak tanpa terlalu menggebu-gebu namun tetap berupaya untuk mencari jalan keluar.

Dan sepertinya saya dihadirkan di dalam keluarga kecil saya dengan kondisi seperti ini agar bisa menjadi penyeimbang pasangan saya. Karena kami berdua memiliki sifat serta sikap yang sungguh berkebalikan. Semoga saja semua potensi saya mendatangkan efek positif di dalam keluarga, demi menciptakan peradaban yang baik dari dalam rumah.

Namun ternyata untuk terciptanya kondisi rumah yang baik pun sangat dipengaruhi dari lingkungan sekitar. Bersyukurnya, untuk saat ini tempat tinggal saya berada di dalam lingkungan yang cukup tenang dan harmonis. Komplek perumahan yang saya tinggali rata-rata berisi pasangan muda yang memiliki anak dengan usia tak cukup jauh dengan balita saya, sehingga tidak jarang selalu ada pembicaraan ataupun bertukar informasi yang berhubungan dengan anak.

Meskipun kondisi sudah cukup baik, tapi tetap saja ada tantangan yang harus saya lewati. Diantaranya belajar menghadapi sikap tetangga yang tidak sepahaman dengan saya. Karena saya sadar bahwa saya dan mereka berasal dari daerah yang berbeda-beda sehingga selalu diperlukan sikap tenggang rasa agar terciptanya suasana yang menyejukkan jiwa.

Terlepas dari semua tantangan yang ada..saya yakin Allah memiliki maksud yang luar biasa. Agar saya dan pasangan saya bisa belajar lebih banyak tentang kehidupan di lingkungan ini, yang sangat berbeda dengan lingkungan asal kami. Dan kehadiran keluarga saya di lingkungan ini, membuat saya dan pasangan menjadi lebih mandiri dan bisa saling bekerja sama. Karena kehidupan saya dan pasangan di perantauan tak memiliki sanak saudara sama sekali Sehingga harus selalu berpegangan erat agar selalu menghadapi semua ujian yang ada.

Dan saya beserta pasangan harus selalu kompak agar bisa membangun peradaban dari dalam rumah. Karena saya tahu membangun sebuah peradaban bukanlah hal yang mudah, namun tetap bisa dilakukan dengan doa dan usaha untuk saling bekerja sama. Terlebih lagi sudah ada amanah yang menanti untuk kami didik, agar bisa berhasil sesuai dengan kehendakNya bukan sesuai dengan kehendak saya.


Wassalam

Selvi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Bolu tape yang tidak sedap dipandang tapi enak dimakan