Rejeki itu bisa dicari setiap hari, namun masa kecil anak tidak akan pernah bisa terulang kembali.

Ayah, papa, dedy, abi, father atau apapun namanya, adalah sosok penanggung jawab dalam sebuah keluarga. Sosok yang berkewajiban mencari nafkah agar bisa menjamin kebahagiaan untuk keluarganya. Namun, benarkah kebahagiaan hanya bisa diberikan oleh sebuah materi? Atau masih banyak kebahagiaan lain yang tempatnya tersembunyi dan tidak bisa dibeli.

Sungguh berat memang tanggung jawab seorang ayah, jadi untuk seorang Dilan, janganlah kamu bilang rindu itu berat sebelum kamu tahu bagaimana jadi seorang kepala rumah tangga. Ngeri kamu tak bisa menahannya. Lebih berat dari rindu soalnya. 😂 
Tapi tenang saja dilan, seberat-beratnya tanggung jawab seorang ayah, kelak kamu pasti menginginkan juga berada di posisi yang sama. *udah sel bahas dilannya 😅

Sebenarnya, para ayah suka merasa dilema membagi waktu antara kewajiban mencari nafkah dengan berkumpul bersama keluarga. Banyak dari ayah, yang rela pergi pagi pulang malam demi bisa pulang membawa uang. Tidak jarang juga membawa pulang pekerjaan demi mendapatkan uang tambahan. Namun ayah, coba lihatlah di keluarga kecilmu, apakag mereka bahagia dengan semua hal yang kamu lakukan untuk mereka?

Mencari nafkah memang kewajiban utamamu, namun janganlah lupa bahwa keluarga kecilmu pun tetap menginginkan kehadiranmu. Putra-putrimu ingin juga berada di dekatmu dan bermanja denganmu. Mereka ingin kamu menyayangi mereka seperti sayangmu akan pekerjaanmu, bahkan lebih dari hal itu. Kemudian lihatlah istrimu, sudahkah ia berbahagia dengan semua materi yang kamu berikan untuknya? Sudah tidak adakah keluh kesah yang keluar dari mulutnya, sebagai pertanda bahwa ia tidak sedang gelisah.

Terkadang dirimu berpikir bahwa saat materi tercukupi maka otomatis seluruh kebahagiaan akan dimiliki. Ingatlah ayah, terkadang putra putrimu tidak perduli berapa uang yang ada di dalam dompetmu karena yang mereka inginkan hanya bermain bersamamu. Mereka tidak perduli apa yang akan terjadi keesokan harinya, bagi mereka menghabiskan waktu 15 menit dalam sehari bersamamu sudah luar biasa baginya untuk mereka.

Paling klo masalah isi dompet hanya menjadi perhatian dari istri tercinta, yang memiliki peran multi ganda dari mulai manajer keuangan hingga koki keluarga. Wanita yang harus memastikan semua pemasukan sudah berada di posnya, sehingga kondisi keluarga bisa aman dan sejahtera. Namun, di balik semua kewajiban istrimu membantu mengelola urusan rumah tangga, merekapun ingin bermanja denganmu. Sekedar bercerita tentang kenaikan harga bahan-bahan belanja untuk menu keluarga atau sekedar bercerita mengenai tetangga yang baru melahirkan anaknya tapi itu bukan kode juga bahwa istri ingin menambah buah hati. 😋

Ayah, dekatilah dirimu dengan keluarga kecilmu. Bahagiakan mereka dengan segala sikapmu tidak hanya dengan materimu. 

Ayah, sosokmulah yang akan menjadi contoh pemimpin bagi putramu kelak mereka berkeluarga.

Ayah, ingatlah bahwa rejeki itu bisa dicari setiap hari namun masa kecil anak-anakmu tidak akan bisa terulang kembali. Temani mereka di setiap hari waktu yang dirimu punya, walaupun hanya 10 menit lamanya. Percayalah ayah, saat mereka besar nanti, tidak akan pernah mereka ingat tentang materi yang dirimu beri. Namun kelak suatu pasti mereka akan menceritakan hal apa saja yang telah mereka lalui bersama dirimu kepada anak cucunya nanti.

Materi sangat mudah untuk dilupakan, namun kebersamaan akan selalu hinggap dihati untuk dikenang.

Selvi Ariani
19 Maret 2018


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Mengenal ekspresi wajah lewat gambar