Tulisan terhapus, jalan terus atau pupus?

sedih, nangis, merana dan kesal ya saat tulisan yang sudah dibuat dengan penuh rasa cinta dan bahagia harus terhapus begitu saja tanpa sengaja. Mau melampiaskan kemarahan pun bingung ke siapa, karena itu memang kesalahan sendiri adanya. Biasanya saat sudah seperti itu, hanya ada dua pilihan untuk saya.

Pertama, tetap menulis dengan sisa-sisa ide yang ada di kepala walaupun terkadang apa yang ditulis bisa saja berbeda dengan tulisan yang awal. Sebab mau bagaimana lagi, sayang aja saat kondisi otak masih mau diajak berpikir tapi harus diberhentikan secara tiba-tiba. Nanti klo otaknya jadi marah dan tidak mau diajak berpikir lagi bagaimana? Takut gak? Meskipun pasti lanjut nulisnya sambil bergumam dalam hati kenapa tadi tangan bisa ngehapus secara tiba-tiba ya? Kesel lah.

Pilihan kedua untuk saya yaitu langsung berhenti menulis, karena semua ide menguap begitu saja. Kalah oleh rasa kesal dan gemas yang luar biasa. Daripada nanti hasil tulisannya malah tidak sesuai, lebih baik berhenti sejenak dengan cara menertawakan diri sendiri supaya berkurang kesalnya. Iya tertawa, karena otak dan tangan tidak sinkron. Niatnya mau mencet tombol apa, lah kok malah jadi kehapus tulisannya. Biasanya biar cepat segar lagi, istirahatnya sambil makan cemilan atau minum yang segar-segar. Yakinlah abis itu bukannya jadi segar bugar malah jadi tepar karena kekenyangan. 😂

Kejadian menghapus tulisan yang lagi dibuat dengan secara tidak sengaja, pasti pernah dialami oleh siapapun. Jadi saat kesal mengingatnya, coba aja bicara dalam hati kamu tidak sendirian kawan, karena ada orang lain juga yang pernah merasakan. Pasti lah, kesalnya tetap ada, tapi berkurang sedikit. Lumayan lah, daripad kesal terus, nanti malah bisa bikin muka jadi tidak terurus.

Berpikir saja, bahwa kejadian seperti ini adalah sebuah rintangan yang harus dilewati oleh seorang pejuang. Sebab menjalani sesuatu tanpa ada rintangannya bagaikan makan sayur tanpa garam. Hambar dan tidak ada sensasinya. 



#onedayonepost
#odopbatch5

Komentar

  1. Hiii... berkebalikan dari saya nih Mama Azlan,
    Kalo saya, kemarin, entah apa yang merasuki udah nulis panjang, eh dihapus dengan sukarela :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya ampun mba..aku mah nyesek banget ini. Sudah nulis panjang malah gak sengaja kehapus. 😂

      Hapus
  2. Pernah ngalamin juga..
    Dan itu waktu ngerjain skripsi..
    Rasanya melebihi rasa kecewa karna gak jadi jelong2 karna hujan deras..
    #upsmalahcurhat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ya Allah..kayaknya klo sudah menyangkut skripsi, kayaknya lebih berat daripada nahan rindu.

      Hapus
  3. Yang biasa ngehapus tulisan saya itu nabhan 😂

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Mengenal ekspresi wajah lewat gambar