Jualan palugada? Salah gak ya? 😉

Sosial media yang sudah luar biasa perkembangannya saat ini, terasa sangat memudahkan untuk siapa saja. Dari anak-anak bahkan sampai orang dewasa, paling tidak memiliki satu sosial media. Dan buat para mahmud kece yang ingin berusaha mengembangkan ide bisnisnya, sosial media lah menjadi salah satu cara untuk mengembangkan bisnisnya. Dengan kata lain membuat online shop. Ya termasuk saya juga sih salah satunya. 😁

Biasanya para wanita ini punya alasan tersendiri kenapa ikut-ikutan jualan online di sosial media. Ada yang benar-benar mencoba meraih penghasilan sendiri, ada yang berniat mulia ingin membantu penghasilan suami, dan ada juga yang sekedar iseng demi memanfaatkan waktu luang yang ada, ya daripada cuma dihabiskan untuk hal yang gak tentu lebih baik dipakai untuk hal yang bermanfaat. Ya kan?😉

Klo saya sendiri mah simpel aja alasannya, pengen ngerasa punya penghasilan sendiri jadi klo mau jajan siomay gak perlu ngambil dari uang belanja yang ada. Loh..bukannya kewajiban memberi nafkah itu dari suami ya? That's right..tapi tak ada salahnya kan klo perempuan bisa berdikari sendiri tapi tetap mesti ridho suami juga sih (bagi yang sudah punya suami) klo yang belum punya, (didoain semoga cepet ada). Aamiin 😊

Tapi itulah..yang namanya seni jualan gak semudah membalikkan telapak tangan, bahkan terkadang selalu ada godaan bahwa rumput tetangga selalu lebih hijau daripada rumput di halaman sendiri. Hmm..cuma gak tahu sih rumput tetangga itu asli atau sintetis. Trus kenapa jadi bahas rumput sel? 😂

Tahu lah, sebagai mahmud kece yang sering jalan-jalan di timeline orang, pasti langsung berasa iri-iri manja klo misalnya ada dagangan orang yang laku tak bersisa. Dan timbullah dalam hati buat dagang barang yang sama, padahal kan yang namanya rejeki tiap orang beda ya. Biarpun jualannya sama, tapi klo emang bukan rejekinya mah tetep aja beda hasilnya.

Akhirnya karena penasaran, ikut lah jualan barang yang sama. Dan terus begitu sampai akhirnya jualan palugada (apa lu cari gw ada). Ini ceritanya dari hati ya sel? Iya banget. 😂
Padahal kan ya klo mau jadi busines woman yang sukses itu harus fokus di satu barang aja dan terus mengembangkannya sampai dapat kualitas ternama. Yo tapi namanya mamah labil, kadang suka pengen cari jalan pintas biar lekas bisa bergegas.

Yup semua jualan di lakukan, dari mulai jualan baju muslimah, alat make up, alat-alat rumah tangga, cemilan, buku anak premium dan yang terakhir buku anak import. Setelah dijalani satu persatu akhirnya pelan-pelan pun berguguran jualannya. Gak ada lagi jualan baju, karena ngerasa diri sendiri aja gak modis. Beli baju dalam satu tahun bisa dihitung. Gak sesuai lah sama hati.

Terus lagi jualan alat make up, menawarkan produk yang diri sendiri gak pernah pakainya. Nanti klo ada customer yang nanya gimana? Ditambah lagi ilmu permakeupan masih minus. Ya sudahlah, ditinggalkan saja itu bakulan. Klo cemilan cuma musiman aja dagangnya , akhirnya lupa dan tak terjamah.

Nah klo jualan buku anak ini sebenernya karena rasa diri sendiri yang suka baca, jadinya kepengen punya anak yang suka baca juga. Dan alhamdulillah menjadi bakulan buku pun jadi pilihan saya. Yang sesuai sama hati plus ada rasa bahagia juga saat jualannya bisa bermanfaat untuk si pembelinya.

Jadi boleh lah klo yang mau nyari buku anak premium atau buku anak import main ke lapak ig saya @bookstoremini_ biar bisa window shopping dan akhirnya beli. Lah..ini ngapa jadi promo? 🤣🤣

And then pada akhirnya saya berpikir klo jualan palugada itu gak ada yang salah, mungkin karena belum bisa menemukan bakulan yang cocok untuk diperjual belikan. Tapi memang lebih baik lagi klo usaha itu sudah mulai ditentukan dari awal biar bisa fokus dan rapi untuk pengembangannya. Cuma ya namanya juga proses ya, mau jualan palugada atau tidak. Semuanya balik lagi lagi kepada yang punya bakulannya.

Sekian aja cerita singkat dari selvi, dan jangan lupa follow ig bakulan saya ya..🤣🤣


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Mengenal ekspresi wajah lewat gambar