Menulis setiap hari, mampukah saya?

Menulis setiap hari? Mampukah saya?
Berawal dari berseliwerannya hastag #odop saya  pun menjadi ikut penasaran, sekilas sepengetahuan saya odop yaitu kegiatan one day one post yang artinya dalam satu hari ada satu buah tulisan yang di post di sosial media. Ya, hanya sebatas itu pengetahuan saya. Hingga suatu saat terdapat info bahwa odop sedang melakukan pembukaan untuk batch 5. Tertarik? Sangat ... akhirnya dengan segala rasa penasaran langsung mencoba mengisi pendaftaran.

Di dalam daftar pertanyaan yang harus saya isi tertera harus mencantumkan sebuah link tulisan hasil karya sendiri dan saya pun melakukannya. Tak terlalu berharap banyak akan diterima oleh panitia odop, karena saat itu saya hanya mencantumkan sebuah tulisan sederhana hasil karya dari seorang ibu rumah tangga. Namun sepertinya nasib baik sedang berpihak pada saya, karena saya berhasil memasuki gerbang odop. Langkah pertama untuk mengetahui lebih jauh ke dalamnya.
Dan sampai pada saat saya diundang masuk ke dalam grup, saya sangat terkejut, ternyata odop adalah sebuah komunitas yang sudah melaju tinggi dengan sangat baik. Para pendiri dan pengurusnya adalah orang-orang yang tidak diragukan lagi kemampuan menulisnya, ditambah lagi para peserta odop kali ini banyak yang masih berusia muda yang tentu semangatnya masih luar biasa. Jika saya bandingkan dengan diri saya sendiri, rasanya saya sungguh jauh tertinggal dengan mereka. Tanpa sadar keraguan untuk berhenti atau terus melanjutkan mengikuti komunitas ini muncul dengan begitu hebatnya.

Ya saya merasa ragu, akankah saya mampu untuk menulis setiap harinya? Sedangkan saat ini saya pun mempunyai tanggung jawab di komunitas yang lainnya. Namun saya teringat, bahwa setiap ada orang yang bertanya, "apa passionmu?" Saya jawab menulis. Karena jujur saja saya suka menulis dari usia belia, walaupun tulisan saya hanya berakhir di sebuah diary usang yang berisi kegalauan semata.

Lantas saya pun berpikir, jika memang saya menyukai menulis kenapa tidak saya lakukan terus menerus sebagai latihan. Meskipun jika memang saya tidak berbakat untuk menulis, bukankah dengan latihan terus menerus akan ada hasil yang saya terima. Bukan sebuah tulisan viral atau apapun jua namun hanya ingin bisa merangkai kata sebaik-baiknya dan isi dari tulisan bisa sampai kepada para pembaca karena itulah yang utama.

Semoga..semoga saja di antara kegiatan yang harus saya laksanakan setiap harinya. Saya bisa terus istiqomah untuk membuat sebuah tulisan. Karena ini saya lakukan bukan untuk siapapun juga, melainkan hanya untuk kebahagiaan diri saya sendiri nantinya. Dan ini bisa jadi pembuktian ke diri saya sendiri, apakah saya mampu untuk menulis setiap hari. Namun jika nanti saya berhenti di tengah jalan, saya tak akan pernah menyesal karena saya sudah mencoba untuk melakukannya.

"Mencoba melakukan sesuatu lalu hasilnya gagal masih lebih baik dibandingkan tidak pernah mencoba sama sekali"

Komentar

  1. Issh bagus, saya suka... Kak Selvi pasti bisa, tulisannya mengalir, enak dibaca

    izin display gambarnya boleh sy share ya? :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaa...terima kasih. 😊😊
      Ilmu menulisku masih sedikit..selalu berbagi semangat dan ilmu ya..😊

      Hapus
  2. sukaaa kak...
    keep istiqomah nulis ya kak...
    semangaattt... ^_^

    BalasHapus
  3. Keren mba,enak bacanya,ngalir,saya jd termotivasi,secara saya ibu rumah tangga jg,semangat mba😁

    BalasHapus
  4. Semangat sama2... saya juga harus cari waktu diantara jam2 sekolah

    BalasHapus
  5. Ayo semangati satu sama lain. Pasti bisa

    BalasHapus
  6. suka baca tulisannya mba, termotivasi, trims mba

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Mengenal ekspresi wajah lewat gambar