Bertemu rumah kontrakan baru

Alhamdulillah..drama balada cari kontrakan akhirnya berakhir sudah. Kami berhasil mendapatkan rumah kontrakan yang sesuai dengan keinginan, meskipun ada satu atau dua hal yang tidak sesuai, tetap harus diterima karena memang tidak ada hal yang semuanya begitu sempurna. Alasan kami memilih rumah kontrakan yang baru ini karena masih berada satu lingkungan dengan lingkungan yang lama dan berarti kami tidak perlu waktu untuk beradaptasi. Cuma karena masalah harga sewa yang cukup jauh berbeda dengan rumah sebelumnya, membuat kami harus pandai-pandai mengatur segala pemasukan yang ada.

Jujur saja, drama pencarian kontrakan ini cukup membuat pening kepala karena susah sekali menemukan rumah yang cocok dengan yang diinginkan. Hal ini pun juga memberikan pengalaman baru bagi saya, bagaimana tidak? Selama sebelum menikah, saya tidak pernah merasakan yang namanya pindah rumah. Dari sejak lahir sampai besar, saya tumbuh di lingkungan yang sama. Memang selalu ada hikmah ya dari setiap kejadian yang  dilalui.

Posisi rumah kontrakan saya, nantinya terletak di pinggir jalan raya. Tempat yang strategis untuk mulai usaha, dan saya beserta pak suami sudah ada niat untuk melakukannya. Namun saya masih menunggu saran dari kedua orang tua, kira-kira usaha apa yang cocok dengan kondisi lingkungan tempat tinggal kami. Maklum, kedua orang tua saya sudah menjadi wirausaha sejak saya masih kecil, jadi siapa tahu mereka bisa memberikan input yang bagus untuk kami. Sebab, khawatir bertanya kepada orang yang tidak tepat, nanti hanya dijawab, "Kamu tidak cocok usaha di darat, lebih baik di air saja." Terasa ikan saya jadinya.

Semoga saja nanti untuk proses pindahan bisa berjalan lancar. Meskipun hanya beda posisi rumah, tetepi sungguhlah yang namanya pindhaan itu melelahkan jiwa raga dan semoga kami bisa menempati rumah kontrakan ini sampai diberikan kemampuan untuk memiliki rumah sendiri. Aamiin

#onedayonepost
#odopbatch5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pusing kepala karena rumah

Breathy si tetes hidung yang menjadi solusi

Bolu tape yang tidak sedap dipandang tapi enak dimakan