Mati lampu setiap minggu? Sudah biasa tuh
Tinggal di kota besar tidak menjamin bebas dari pemadaman listrik, yang bisa saja terjadi seminggu sekali, seminggu dua kali atau seminggu tiga kali. Semua frekuensi nya tergantung dari perusahaan yang menjadi pengelola utama. Padahal kota ini sebentar lagi akan menjadi salah satu tuan rumah penyelenggara event olahraga se Asia. Sudah tahu nama kotanya? Ya, kota yang terkenal akan pempeknya.
Demi mensukseskan acara internasional tersebut, banyak sekali pembangunan yang dilakukan sampai saat ini. Dari mulai dibangunnya LRT ( Light Rail Transit ), Fly Over, serta semua perbaikan di segala lini. Tapi kenapa di kota ini listrik masih suka mati?
Menurut teman saya yang bekerja di salah satu bumn yang menangani masalah listrik, diinfokan bahwa pulau sumatera masih mengalami kekurangan pasokan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. Agak membingungkan juga ya? Seandainya kondisinya seperti itu, kenapa ada pembangunan kereta listrik yang membutuhkan tenaga listrik luar biasa. Sedangkan untuk beban yang sudah ada saja masih belum bisa ditangani, tapi mengapa ditambahkan beban lagi?
Tidak lucu kan seandainya nanti kereta itu lagi jalan, tiba-tiba harus berhenti dengan satu alasan, listrik mati komandan. Ditambah lagi seandainya lagi ada pertandingan di acara internasional lalu listrik mati dengan tidak terduga. Tidak mungkin kah papan skor yang memakai LCD harus diganti dengan papan tulis?
Tapi sepertinya hal itu tidak akan terjadi kayaknya ya, pasti sudah banyak rencana lain yang digunakan untuk mengatasi masalah yang timbul karena pemadaman. Salah satunya mungkin dengan menyediakan genset. Cuma tidak tahu berapa banyak genset yang dibutuhkan untuk menangani masalah tersebut. Saya cuma membayangkan, satu genset aja suaranya sudah bikin pusing kepala. Bagaimana jika lebih dari satu? Ya dinikmati sajalah.
Makanya saat tinggal di kota pempek ini saya tidak heran lagi, jika genset menjadi salah satu barang yang dimiliki oleh hampir setiap rumah. Karena apa? Ya karena pemadaman listriknya yang suka bikin sakit kepala, saat sudah padam lama sekali nyalanya. Dari yang tadinya saya merasa kesal tak terhingga sampai pada akhirnya bisa menerima dan pasrah. Dan berprinsip bahwa segala pemadaman listrik yang terjadi di daerah ini sesungguhnya itu ujian bagi setiap pribadi. Karena saat sudah padam, nyalanya nanti-nanti.
Saya tahu, sepertinya yang mengalami ini bukan saya saja. Dan mungkin masih banyak teman-teman yang di daerah lain berada dalam kondisi jauh tidak lebih baik daripada saya. Tetapi tidak ada salahnya menaruh harapan, bahwa kelak suatu saat pembangunan listrik akan selalu ada di setiap daerah sehingga tidak ada lagi daerah yang kekurangan pasokan listrik dan berada dalam kondisi gelap gulita.
#onedayonepost
#odopbatch5
Komentar
Posting Komentar