Gara-gara lupa akhirnya jadi merana

Manusia itu tempatnya salah dan lupa, termasuk juga dengan saya karena saya itu manusia. Ada beberapa kejadian tidak enak yang harus saya alami dari efek lupa tersebut. Bikin diri sendiri jadi gemas dan berucap dalam hati selvi, mikirin apa aja sih sampai bisa lupa? Yang lebih mengejutkannya lagi, rasa lupa itu selalu berhubungan sama yang namanya air. Mau tahu ceritanya?

Kejadian pertama, ceritanya saya bersama pak suami dan azlan mau pergi jalan-jalan naik motor bertigaan. Pintu rumah pun dikunci, dan kami bertiga segera melaju ke tempat tujuan. Tapi di tengah perjalanan saya merasakan sesuatu tidak enak, dan langsung kepikiran sama air keran di kamar mandi. Terus bertanya di dalam hati air keran sudah dimatikan atau belum ya? Soalnya sebelum pergi, saya memang ke kamar mandi dulu dan seingat saya, kondisi keran saya hidupkan. Posisi keran yang menggunakan selang sebagai aliran, terkadang sering membuat saya lupa untuk kembali mematikannya.

Langsung pikiran saya jadi tidak karuan, seandainya benar keran belum dimatikan maka sudah terbayang berapa tagihan air bulan depan. Daripada selama pergi pikiran tidak tenang, akhirnya langsung bilang ke pak suami "Pa, kayaknya aku belum matikan keran kamar mandi." Muncullah wajah jutek pak suami plus kata-kata merdu yang keluar dari mulutnya.

Namun karena pak suami takut juga tagihan air jadi mahal, mau tidak mau kami kembali ke rumah. Padahal kondisi perjalanan sudah lumayan jauh. Tapi mau bagaimana lagi?daripada tidak ada kenyamanan hati. Sesampainya di rumah, saya langsung cek kamar mandi dan ternyata keran sudah dalam kondisi mati. Beginilah jeleknya salah satu sifat pelupa, bikin kondisi jadi tidak karuan saja. 😂😂

Kejadian kedua, terjadi saat saya hanya berdua sama azlan saja di rumah. Pak suami tidak pulang karena ada kerjaan di luar kota. Azlan sudah tidur lebih cepat dari biasanya. Sekitar jam 21.00 saya pergi ke kamar mandi, dan lagi-lagi menghidupkan air kembali. Suasana hujan serta pintu dapur yang tertutup membuat suara dari kamar mandi tidak terdengar. Saya pun, dari jam 21.00 saya tidak pergi lagi ke kamar mandi, namun sekitar pukul 02.30, azlan ingin pipis dan ternyata kondisi air masih menyala.

Saya langsung merasa lemas dan ingin nangis. Kebayang berapa tagihan air di bulan berikutnya. Iya, semua itu efek saya yang pelupa, merasa menyesal sekali memiliki sifat pelupa seperti itu. Tapi mau bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur. Alhamdulillahnya pas melihat tagihan air hanya naik Rp 13.000 dari biasanya, masih bisa lah ditutupi dengan sisa uang belanja.

Saat ini, saya pun jadi trauma sama keran air. Pokoknya setiap mau pergi harus mengecek kondisi rumah dulu. Tapi ya terkadang, yang namanya ibu-ibu. Terlalu banyak yang diuruskan, niatnya mau apa malah jadi apa. Setelah kejadian ini, saya jadi berpikir. Apakah saya tidak cocok berhubungan dengan air? 😆😆

#odopbatch5

#onedayonepost